SEMARANG, beritajateng.tv – Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Suharnomo, menyambut baik jika dua pasangan calon (paslon) Pilgub Jawa Tengah 2024 berkampanye di kampusnya dengan diskusi publik.
Diketahui, pelaksanaan kampanye Pilgub Jawa Tengah 2024 diperbolehkan berlangsung di kampus, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Saat beritajateng.tv jumpai usai Seminar Kebangsaan di Fakultas Hukum (FH), Undip, Kamis, 3 Oktober 2024, Suharnomo mengaku PR Jawa Tengah masih sangat banyak.
Oleh sebabnya, kata Suharnomo, ia mengungang paslon Andika Perkasa–Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin Maimoen untuk menyampaikan visi-misinya di Undip melalui diskusi atau mimbar.
“Seperti yang disampaikan Pak Pj Gub, kita provinsi paling miskin di Jawa, nomor dua se-Indonesia. Meskipun sudah ada penurunan angka kemiskinan, saya rasa beliau sudah sampaikan konsen ke depan adalah adil dan sejahtera,” ucap dia.
Penyampaian visi-misi oleh paslon Pilgub di lingkungan akademik, menurutnya, sangat penting, agar kejadian “membeli kucing dalam karung” tak terjadi pada Pilkada 2024.
BACA JUGA: Hendrar Prihadi Blusukan Bareng Aaf di Pekalongan, Tepis Isu Pemilih Terbelah di Pilgub Jawa Tengah
“Kita mengundang beliau biar mahasiswa tidak ‘memilih kucing dalam karung’ istilahnya. Jadi visi ke depan Jateng itu akan seperti apa?” tegasnya.
Maka dari itu, pengentasan kemiskinan menurutnya harus menjadi concern kedua kandidat
“PR-nya sangat banyak saya rasa. Mudah-mudahan bila beliau berkenan, kampus ini jadi tempat yang sangat fair dan sangat netral untuk menyampaikan pokok pikiran,” ucapnya.
Tak hanya itu, Suharnomo juga berharap baik Andika-Hendi maupun Luthfi-Yasin berkenan untuk diberi tantangan oleh sivitas akademika kampus saat menghadiri diskusi.