“Mudah-mudahan beliau juga berkenan untuk di-challenge oleh kalangan kampus, baik itu dosen dan mahasiswa untuk kita benar-benar dapat sosok terbaik untuk Jateng,” ucapnya.
“Karena sekali lagi, PR di Jateng banyak sekali. Mudah-mudahan kita gak salah pilih,” sambung dia.
Suharnomo setujui BEM kirim undangan pada kedua paslon untuk diskusi di kampus
Jika nantinya Andika-Hendi maupun Luthfi-Yasin berkenan hadir dalam diskusi kampus, pihaknya akan menyambut dengan penuh sukacita.
Kendati begitu, kedua paslon belum ada yang mengajukan untuk mengadakan kampanye atau diskusi di Undip hingga saat ini.
“Baru saya sampaikan ke Ketua BEM, Mas Farid, kalau BEM mau undang beliau-beliau untuk ke Undip, saya akan sangat support. Biar kita ada wahana yang bagus untuk ada big picture pemikiran beliau, tentang Jateng rencananya akan diapain sih?” terang Suharnomo.
Ia berharap, sosok gubernur-wakil gubernur terpilih adalah yang menjalankan visi dan misi yang jelas.
BACA JUGA: Pilkada 3 Daerah di Jateng Hanya 1 Paslon, Nana: Lawan Kotak Kosong Tampak Mudah, Padahal Tidak
“Mudah-mudahan bisa ada quantum lead lah. Jateng ini bisa lebih bagus, mudah-mudahan bisa melampauai, tidak menjadi yang paling banyak miskinnya dan sebagainya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suharnomo menegaskan bentuk kampanye di kampus tak boleh membawa atribut paslon. Hanya dalam bentuk diskusi saja.
“[Hanya] diskusi, gak boleh ada atribut, ada macam-macam. Sebetulnya sudah ada edarannya dari Kemendikbudristek, tapi intinya boleh mengundang, tapi ada aturannya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi