Mereka, para Wali Allah, kata Muhrodhik, dengan penuh kesabaran melakukan siar agama melalui kultur budaya setempat, sehingga menyatu dengan kearifan lokal.
BACA JUGA: Imbas Viral Serial Netflix ‘Gadis Kretek’, Kunjungan Museum Kretek di Kudus Melonjak Tinggi
Rombongan jamaah pun merasa takjub oleh arsitektur masjid Kudus atau Menara Kudus yang berakulturasi dengan menara artefak bangunan Terakota (bata merah) bergaya Hindu.
“Ini adalah perjuangan Sunan Kudus dalam mengislamkan Jawa di wilayah Pantura yang dahulu masyarakatnya beragama Hindu. Berkat ketekunan Sunan Kudus, siar agama Islam hingga kini berkembang pesat,” imbuhnya.
Sementara itu, Agung selaku panitia merasakan adanya rasa kebersamaan dalam mengisi pekan ziarah ini dengan adanya doa dan selawat bersama.
“Semoga kebersamaan dan silaturahmi ini semakin erat, amin,” tandas Agung, ringkas. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi