Jateng

Unika Hidupkan Kembali Semangat Mgr. Soegijapranata dalam Peringatan Wafat ke-62 Tahun

×

Unika Hidupkan Kembali Semangat Mgr. Soegijapranata dalam Peringatan Wafat ke-62 Tahun

Sebarkan artikel ini
unika
Peringatan Wafat ke-62 Tahun Mgr. Soegijapranata di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. Selasa, 22 Juli 2025. (Humas Unika)

SEMARANG, beritajateng.tv – Memperingati 62 tahun wafatnya Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ, sosok pahlawan nasional dan Uskup Pribumi pertama, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang (Unika atau SCU) Semarang menggelar misa khusus di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang, pada Selasa, 22 Juli 2025.

Acara ini dihadiri oleh civitas akademika SCU bersama perwakilan organisasi Katolik seperti Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI).

Misa di pimpin oleh Rm. Marcellinus Tanto, Pr, bersama tiga imam lain: Rm. Sbastianus Prasetya Aditama N, Pr, Rm. Paulus Erwin Sasmita, Pr, dan Rm. Bernadus Himawan, Pr.

Dari diplomasi revolusi hingga pendidikan inklusif

Mgr. Soegijapranata dikenal bukan hanya sebagai tokoh gereja, tetapi juga pejuang kemerdekaan. Saat menjabat sebagai Vikaris Apostolik Semarang (1940) dan kemudian Uskup Agung Semarang (1949), ia memainkan peran strategis dalam masa Revolusi Fisik. Salah satu kontribusi pentingnya adalah diplomasi dengan Vatikan untuk mendukung pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.

“Beliau menjembatani pemimpin nasional dengan dunia internasional. Ia juga mendorong misionaris dan umat Katolik asing agar mendukung perjuangan bangsa Indonesia,” ujar Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto.

BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri Remaja Melonjak, Pemerhati Psikologi: Batasi Media Sosial dan Perbaiki Komunikasi Keluarga

Selain itu, Soegijapranata juga aktif mempromosikan dialog antaragama dan menjadikan Gereja sebagai tempat perlindungan bagi pengungsi dan korban perang. Prinsip “100 persen Katolik, 100 persen Indonesia” menjadi semboyan khas yang hingga kini masih di pegang teguh oleh berbagai komunitas Katolik di Indonesia.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan