SEMARANG, 22/9 (BeritaJateng.tv) – Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 2 ke level 1 terus digenjot Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Salah satunya adalah memperbanyak tracing dan testing yang menjadi salah satu indikator penurunan level.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan dari beberapa indikator syarat penurunan untuk masuk ke level 1, hanya kurang satu indikator yakni tracing, sementara indikator lainnya seperti vaksinasi, positif rate sudah memenuhi syarat
“Sebenarnya kurang satu, yakni dari sisi tracing. Saat ini kita baru delapan orang, sementara yang diminta Kemenkes minimal 14 orang,” katanya Selasa (21/3).
Pria yang akrab disapa Hendi ini menegaskan jika Pemkot Semarang akan terus berusaha meningkatkan jumlah tracing untuk bisa memenuhi syarat turun ke level 1. Salah satunya dengan menambah tenaga tracer, dan melakukan konsolidasi dengan TNI – Polri untuk membantu melakukan tracing.
“Tenaga tracer kita tambah, mengaktifkan juga yang sudah ada. TNI – Polri kita minta juga untuk membantu. Indikator yang lain sudah level 1, kurang satu ini,” tutur Hendi.
Sementara untuk capaian vaksinasi kata dia, khusus V 1 terus meningkat dan sudah mencapai 93 persen atau 1,2 juta lebih. Sementara untuk V 2 mencapai lebih dari 58 persen atau 750 ribu masyarakat. Dari sisi jumlah kasus pun sudah banyak yang wilayah ditingkat kelurahan ataupun kecamatan sudah zero kasus.
“Wilayah yang zero kasus sudah banyak, yang dirawat pun warga Semarang ada 34 orang,” jelas Hendi.