BACA JUGA: Begini Pesan Pegi DPO Kasus Vina 2016 untuk Sang Ibu Usai Tertangkap: Saya Ikhlas Jadi Tumbal
Tak hanya meyakini bahwa Pegi adalah korban salah tangkap, Bondol juga menceritakan hari dimana mereka pergi bersama untuk membangun atau merenovasi sebuah rumah di Bandung.
“Kami berangkat tanggal 21 Agustus 2016,” ucap Bondol.
“Dia (Pegi) nelepon ke saya, bang bondol, bang bondol lagi nganggur gak. Saya bilang, kalau nganggur, berangkat aja ke Bandung, ada teman-teman kerja. Ada saya, kalau itu nanti saya yang ngomong,” tutur Bondol.
Lalu ada teman lainnya seperti Robi dan Ibnu. Dan selama di sana, mereka bekerja di rumah Pak Aceng. “Namun tanggal 27 Agustus 2016 saya memutuskan untuk pulang karena saya gak betah. Saya pulang habis gajian,” kata Bondol.
Saat itu justru Pegi dan kawan-kawan mengantar Bondol hingga naik angkot ke Terminal Leuwipanjang.
“Nah si Pegi hanya antar sampai angkot,” kata Bondol.
BACA JUGA: 8 Tahun Jadi Buron Kasus Vina, Ini Pekerjaan Pegi ‘Perong’ Setiawan di Bandung
Sebagaimana kita ketahui, Pegi alias Perong merupakan salah satu pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus Vina Cirebon.
Pegi berstatus buronan kasus Vina Cirebon selama 8 tahun. Sementara, sebelumnya telah ada delapan orang yang diamankan dalam pembunuhan pada 2016 silam itu. Kedelapan orang itu adalah Rivaldi Aditya Wardhana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Supriyanto, Sudirman, Andi, Dani, dan Saka Tatal.
Seluruhnya telah mendapatkan vonis hakim usai terbukti melakukan pembunuhan. (*)
