“Sudah terlaksana monitoring dan evaluasi secara periodik atas penerima KIPK oleh Undip dan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan,” katanya saat beritajateng.tv konfirmasi, Rabu, 1 Mei 2024.
Selain itu, Utami mengungkapkan jika pihak kampus juga rutin melakukan pemantauan secara berkala kepada setiap mahasiswa penerima KIP-K. Adapun Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan yang melakukan proses monitoring dan evaluasi tersebut.
Undip panggil mahasiswa viral
Lebih jelas, setelah mahasiswanya viral lantaran penerima KIP-K tapi bergaya hidup mewah, Utami mengaku telah melakukan verifikasi dan wawancara kepada mahasiswa bersangkutan.
“Sudah ada tindak lanjut baik berupa pemanggilan maupun survei ke tempat tinggal penerima yang diduga menerima KIPK,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil verifikasi, kata Utami, Undip akan mempertimbangkan kelanjutan pemberian bantuan KIP-K kepada mahasiswa terkait.
Terakhir, Undip tidak bertanggung jawab atas segala konten yang mahasiswanya unggah. “Segala konten yang diunggah mahasiswa diduga penerima KIPK adalah tanggung jawab pribadi,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila