BACA JUGA: Kronologi Pendaki Berbobot 99 Kg Meninggal Dunia di Gunung Lawu, Sempat Sesak Nafas
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, juga mengonfirmasi bahwa kegiatan tersebut bukan merupakan aliran sesat.
“Betul, kita sudah cek video yang viral tersebut, dan lokasi memang benar di puncak Gunung Lawu. Kami juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak pengelola dan Perhutani KPH Lawu,” kata Kapolres Erik.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ritual serupa sering para pendaki lakukan di bulan Suro, sebuah bulan dalam penanggalan Jawa yang dianggap memiliki nilai spiritual tinggi. (*)