Jateng

Kronologi Pendaki Berbobot 99 Kg Meninggal Dunia di Gunung Lawu, Sempat Sesak Nafas

×

Kronologi Pendaki Berbobot 99 Kg Meninggal Dunia di Gunung Lawu, Sempat Sesak Nafas

Sebarkan artikel ini
Meninggalnya santri Kediri
Santri Kediri meninggal dunia dengan dugaan penganiayaan. (Foto: Freepik)

KARANGANYAR, beritajateng.tv – Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan pemberitaan soal seorang pendaki, Ricky Gumilar (41) meninggal dunia di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu 10 Mei 2025.

Ricky, yang merupakan warga Bandung tersebut memiliki bobot seberat 99 kilogram.

Proses evakuasi korban memakan waktu 12 jam karena terkendala medan licin serta bobot korban.

Relawan Posko Anak Gunung Lawu (AGL) menerima kabar duka ini pada sore hari. Dari pendataan, Ricky tergabung dalam rombongan berjumlah 19 orang yang memulai pendakian pada pagi hari.

BACA JUGA: Hilang Saat Mendaki Gunung Merbabu, ASN Dinas Kesehatan Temanggung Tewas

Selanjutnya di sekitar area antara Pos 2 dan Pos 3, tepatnya setelah melewati lokasi yang dikenal sebagai Pos Bayangan, dia mengalami penurunan kondisi secara mendadak hingga kehilangan kesadaran.

Menindaklanjuti kondisi darurat tersebut, relawan AGL segera melakukan koordinasi dengan BPBD Karanganyar.

“Kami menerima laporan pukul 16.29 WIB. Saat itu, relawan bersama Komunitas Relawan Indonesia (KRI) langsung memberikan pertolongan awal. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong,” ujar Budi relawan AGL

Proses evakuasi mulai pukul 22.00 WIB oleh tim gabungan yang terdiri atas personel SAR Karanganyar, SAR MTA, PMI, BPBD, serta relawan lokal yang sudah mengenal medan Gunung Lawu dengan baik.

BACA JUGA: Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Jalan Tanjakan Trangkil Gunungpati, Target Rampung Pekan Ini

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengonfirmasi, medan yang terjal serta kondisi minim pencahayaan menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi tersebut.

“Kami memastikan setiap langkah evakuasi di lakukan dengan penuh kehati-hatian agar keselamatan tim tetap terjaga,” katanya. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan