BLORA, beritajateng.tv – Musim kemarau yang melanda Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tahun ini menyebabkan sejumlah embung dan waduk, termasuk Waduk Tempuran mengalami penipisan air.
Biasanya, air dari waduk ini digunakan sebagai sumber air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang disalurkan kepada warga. Namun, saat ini, kondisi debit air di Waduk Tempuran telah menurun drastis.
Menurut keterangan Puji Setiyono, petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana, debit air saat ini berada di bawah satu meter. Sementara debit normal biasanya mencapai lebih dari tujuh meter.
“Peristiwa penurunan debit air ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Ketika debit air masih menunjukkan angka sekitar tiga meter,” ungkap Puji Setiyono, Minggu, 29 September 2024.
BACA JUGA: Camat dan Kades di Blora Diduga Langgar Netralitas ASN, Bawaslu Bakal Lakukan Pendalaman