Visitasi, lanjutnya, adalah tahapan akhir sebelum akhirnya menentukan peraih penghargaan Tinarbuka 2023 di bulan Mei 2023 dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional.
“Kami akan memilih lima terbaik dari seluruh Indonesia yang sudah masuk 10 besar ini dan Walikota Semarang menjadi salah satunya,” tuturnya.
Ia menyebut dengan sudah masuk dalam 10 besar saja artinya badan publik yang dimiliki sudah cukup baik, dan Kota Semarang dianggap sudah bisa menjadi contoh bagi pemerintah kota maupun kabupaten lain yang ada di Indonesia.
“Jawa Tengah selain Kota Semarang ada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk kategori OPD atau SKPD, Bawaslu Jawa Tengah dan KPU Jawa Tengah untuk kategori penyelenggara Pemilu, sedangkan untuk Ibu Walikota ini untuk kategori Bupati atau Walikota,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Semarang yang akrab disapa Ita, dalam visitasi kali ini kembali menegaskan kepada tim penilai atas presentasi inovasi-inovasi di Kota Semarang yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Kami tegaskan tentang inovasi-inovasi yang dijalankan dan kami sertakan bukti-buktinya tadi. Jadi lihat dari APBD dan interaksi atau menjawab masukan dan keluhan di media sosial antara pemerintah dengan masyarakat,” ungkap Ita.
Ita bahkan sengaja mengundang semua OPD dalam visitasi kali ini karena inovasi yang dibuat juga melibatkan semua OPD.
Sehingga diharapkan ada komitmen untuk menjalankan Inovasi-inovasi di Kota Semarang dengan lebih baik.
“Ya semoga yang terbaik untuk Kota Semarang. Bahkan saya jadi lebih terbuka wawasannya setelah penilaian ini. Misalnya untuk difabel apa saja yang harus dilakukan dan kami bisa melakukan perbaikan,” tuturnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah