Modernisasi regulasi harapannya mampu membawa layanan air lebih efisien dan lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat.
“Semua usulan masih kami kaji. Kami ingin memastikan regulasi yang lahir nanti benar-benar relevan dan memberikan manfaat,” kata Ali.
Ia menegaskan bahwa seluruh usulan akan di kaji secara menyeluruh oleh Komisi A sebelum ke tahap penetapan.
Prosesnya mulai dari pengusulan, kemudian pembahasan, hingga masuk ke daftar Propemperda sebagai dasar pembentukan regulasi daerah di tahun berikutnya.
Menurut Ali, evaluasi Perda Tirta Moedal menjadi penting karena fungsi layanan air minum mencakup kebutuhan dasar masyarakat di Kota Semarang.
Penyempurnaan regulasi harapannya dapat memperkuat kinerja Perumda sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Rapat paripurna pada 28 November mendatang akan menjadi tahap awal untuk menentukan apakah usulan revisi Perda tersebut resmi masuk program pembentukan peraturan daerah tahun 2026. Jika dapat persetujuan, pembahasan lebih detail akan berjalan pada masa sidang berikutnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah
