“Bahkan Presiden menyatakan kalau perlu ditambah, akan ditambah. Jadi tidak ada pengaruhnya efisiensi dengan program perlindungan dan program rehabilitasi sosial dan program pemberdayaan masyarakat,” tegas Agus.
Jateng terima Rp18 triliun lebih bantuan sosial dari Pemerintah Pusat
Lebih lanjut, Agus menyebut total bantuan untuk Jawa Tengah sebesar Rp18 triliun lebih, dengan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 1,6 juta.
“Total bansosnya keseluruhan Rp11 triliun, itu PKH dan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai). Belum termasuk PBI (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan) itu Rp7,5 triliun. Kalau total, Pemerintah Pusat memberi bantuan ke Jateng itu Rp18,5 triliun,” ungkap Agus.
BACA JUGA: Daftar 17 Daerah Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng, Hampir 50 Persen Warganya Terima Bansos
Agus menegaskan, efisiensi tak berdampak pada penyaluran bansos, tak terkecuali di Jawa Tengah. Oleh karenanya, Agus meminta warga Jawa Tengah tak usah khawatir dengan adanya efisiensi anggaran.
“Saya ingatkan efisiensi tidak akan menganggu program, baik itu PKH, baik itu bansos. Kalau banyak yang membutuhkan, akan Presiden tambah, jadi aman,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi