Selain itu, pemerintah juga mesti meningkatkan teknologi khusus untuk mendeteksi informasi yang cenderung hoaks. Aditya pun mencontohkan alat khusus yang dapat mendeteksi adanya teknologi AI dalam sebuah video.
“Dari gerakan suara atau data-datanya bisa terdeteksi mana berita yang palsu atau tidak,” tutur Aditya.
BACA JUGA: Wakil Bupati Semarang Basari Resmi Daftar Calon Pilkada 2024, Pecah Kongsi dengan Ngesti Nugraha?
Dengan teknologi tersebut, lanjut Aditya, pemerintah dapat dengan mudah menyaring informasi yang berkeliaran di media sosial.
Pemerintah juga ia nilai harus mengikuti perkembangan teknologi guna mendeteksi modus lain yang mungkin akan lebih modern dari teknologi AI.
Dengan upaya-upaya tersebut, Aditya yakin penyebar berita yang menyesatkan oleh teknologi AI selama masa Pilkada bakalan bisa berkurang. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi