Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Purwo Cahyoko mengapresiasi langkah yang diambil 234 SC Jateng untuk bersinergi bersama BNN Provinsi Jateng dalam hal ikut serta memberantas narkoba.
Pasalnya, Purwo menyebut hingga saat ini angka prevalensi di tingkat Jawa Tengah masih di angka 1,3 persen atau 197 ribu warga di Jawa Tengah yang masih menggunakan narkoba.
“Kurang lebih 197 ribu masyarakat kita di Jawa Tengah terpapar narkotika itu dari angka yang terungkap, belum angka yang tidak terungkap. Kalau target ya kita inginnya angka itu tidak ada tapi yang paling utama tiap tahun kita akan berusaha mengurangi angka prevalensi dengan cara salah satunya keterlibatan masyarakat dan komunitas,” kata Purwo.
Lebih lanjut, Purwo mengaku keterlibatan masyarakat didalam sebuah komunitas memang cukup bisa memaksimalkan kinerja dari BNN. Pasalnya, komunitaslah yang bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.
“Kami bangga dan optimis kedepannya jika semua lapisan masyarakat termasuk yang ada didalam 234 SC terlibat bersama-sama menanggulangi saya yakin angka prevalensi di jawa tengah akan turun,” paparnya.
Bahkan melalui 234 SC Jateng, program Desa Bersinar (Bersih dari Narkotika) yang dimiliki BNN Provinsi Jawa Tengah bisa disosialisasikan hingga tingga desa.
“Bersih narkoba ini ada kegiatan salah satunya ada relawan yang mau berkorban untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkotika, mengajak dan memberdayakan masyarakat yang dulunya penjual narkoba kemudian bisa berubah sesuai dengan kemampuan dia menjadi lebih positif yang bisa dikelola oleh 234 SC supaya tidak lagi berjualan narkotika,” tandasnya. (Ak/El)