SEMARANG, beritajateng.tv – Sosok SA dan AD, dua siswa SMKN 4 Semarang, menjadi korban selamat dari insiden penembakan oleh oknum polisi yang menewaskan satu teman mereka, GRO. Ketiga korban bahkan dituding sebagai anggota gangster oleh pihak kepolisian.
Akan teteapi, tuduhan tersebut dibantah keras oleh warga sekitar tempat tinggal para korban.
Aris Widarto, Ketua RT 4 RW 2 Kelurahan Tugu, menegaskan bahwa korban SA bukan anggota gangster.
“Dia bukan anggota gangster, itu tidak benar,” ujar Aris pada Selasa, 26 November 2024.
BACA JUGA: Usut Kasus Siswa SMK Tertembak Polisi di Semarang, LBH Petir Bakal Bentuk Tim Pencari Fakta
Aris menjelaskan, SA terkenal sebagai anak baik yang aktif mengaji dan jarang keluar malam. Selain itu, SA juga sering membantu orang tuanya menjual kerupuk keliling.
“Ayahnya sopir, ibunya penjual kerupuk. Dia sering membantu keluarganya,” imbuhnya.