SEMARANG, beritajateng.tv – Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah bertengger di daftar trending topic media sosial beberapa waktu belakangan ini.
Alasan Gus Miftah trending di media sosial ini karena videonya mengolok-olok seorang pedagang es teh.
Ini bukanlah pertama kalinya Gus Miftah menuai kontroversi yang membuat warganet geram. Sudah banyak kontroversi yang Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman Yogyakarta timbulkan.
Sebagai informasi, Gus Miftah merupakan seseorang yang memiliki ciri khas unik. Yakni gaya rambut gondrong dan mengenakan surjan (kemeja adat Jawa) serta blangkon.
BACA JUGA: Usai Video Dihina Gus Miftah, Sunhaji Penjual Es Teh Dapat Bantuan Ratusan Juta dan Umroh
Lahir pada tahun 1981, Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 Kiai Muhammad Ageng Besari.
Kontroversi Gus Miftah
1. Kontroversi masjid dengan dangdutan
Pada bulan Maret 2024, Gus Miftah berbicara soal larangan menggunakan speaker masjid saat tadarus Al-Quran di bulan Ramadan.
Dia kemudian membandingkan penggunaan speaker tersebut dengan dangdutan yang ia sebut tak dilarang bahkan hingga jam 1 pagi.
Menanggapi hal ini, Anna Hasbie selaku Juru Bicara Kementerian Agama buka suara.
Anna menyebut bahwa Gus Miftah asal bunyi atau asbun dan gagal memahami pedoman pengeras suara masjid yang Kemenag terbitkan.
“Gus Miftah tampak asbun dan gagal paham terhadap surat edaran tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Karena asbun dan tidak paham, apa yang disampaikan juga serampangan, tidak tepat,” kata Anna.
“Sebagai penceramah, biar tidak asbun dan provokatif, baiknya Gus Miftah pahami dulu edarannya. Kalau nggak paham juga, bisa nanya agar mendapat penjelasan yang tepat. Apalagi membandingkannya dengan dangdutan, itu jelas tidak tepat dan salah kaprah,” ujarnya.
2. Kontrovesi toyor kepala istri saat konser
Tak lama ini, warganet menyoroti tingkah laku Gus Miftah yang menoyor kepala istri saat menyaksikan sebuah konser.
“Sebagai penceramah, biar tidak asbun dan provokatif, baiknya Gus Miftah pahami dulu edarannya. Kalau nggak paham juga, bisa nanya agar mendapat penjelasan yang tepat. Apalagi membandingkannya dengan dangdutan, itu jelas tidak tepat dan salah kaprah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, reaksi sang istri saat video tersebut viral justru tertawa melihat komentar-komentar netizen.
“Istri malah ketawa. Itu malah justru keseharian saya sama istri, karena dalam rumah tangga itu ada bahasa begini,” katanya.