SEMARANG, beritajateng.tv – Program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran, Makan Bergizi Gratis (MBG), menimbulkan masalah baru, yakni sisa makanan.
Pasalnya, tak semua siswa melahap habis satu porsi makanan yang ia dapat setiap harinya. Beberapa siswa bahkan memilah-milih menu yang ia konsumsi dan menyisakan sampah.
Hal itulah yang menjadi perhatian khusus bagi Paguyuban Maggot Semarang. Menurut mereka, larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) tersebut merupakan pengurai sampah tercepat.
Dalam hal ini, maggot bisa mengurai sisa sampah makanan dari paket MBG yang tidak siswa habiskan.
“Uji coba pogram makan bergizi gratis beberapa waktu lalu anak-anak itu masih banyak sisa makanannya. Nah, ini harapannya maggot bisa mengantisipasi untuk jadi solusi baru,” ungkap Ketua Paguyuban Maggot Semarang, Nugroho Arifiyanto, saat beritajateng.tv hubungi, Kamis, 23 Januari 2025.
BACA JUGA: Soal Makan Bergizi Gratis Tahap Kedua, Dinas Pendidikan Kembali Tak Terlibat?
Nugroho menjelaskan, budi daya maggot bisa menjadikan sisa makanan program MBG tidak terbuang sia-sia. Nantinya, sisa makanan itu akan diolah sehingga tidak menjadi sampah lingkungan.
Dalam realisasinya, nantinya akan ada dua skema. Yakni, sekolah membudidayakan maggot sendiri jika mampu. Namun, jika tidak, maka sampah organik sisa makanan program MBG akan dibawa ke bank sampah induk untuk diolah.