SEMARANG, beritajateng.tv – Belasan remaja diringkus jajaran Polres Semarang di dua lokasi berbeda, pada Selasa, 4 Maret 2025 dini hari. Menurut dugaan, para remaja ini hendak menggelar “perang sarung” menjelang waktu sahur.
Polres Semarang menyebutkan, empat remaja pihaknya bekuk di wilayah hukum Polsek Sumowono. Sementara 15 remaja lainnya di wilayah hukum Polsek Ungaran, sekitar pukul 01.30 WIB.
Belasan remaja yang umumnya masih berstatus pelajar ini selanjutnya polisi giring ke Mapolres Semarang guna pembinaan lebih lanjut. Dalam pembinaan ini Polres Semarang juga menghadirkan orang tua masing-masing.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, menyayangkan, para remaja yang masih berusia 13 hingga 16 tahun ini mengaku hendak melakukan perang sarung lantaran iseng sembari menunggu waktu sahur.
Selain itu, sebagian besar dari para remaja ini juga sekadar ikut-ikutan karena ajakan teman mereka.
“Alasan mereka karena iseng dan hanya menerima ajakan temannya untuk ikut perang sarung,” kata AKBP Ratna di Ungaran, Selasa , 4 Maret 2025 dini hari.
Tak temukan sajam maupun benda tumpul dalam peringkusan perang sahur di Sumowono dan Ungaran
Dari hasil pemeriksaan jajaran Polsek Sumowono maupun Polsek Ungaran, jelas Ratna, tak ada temuan senjata tajam maupun sarung berisikan benda tumpul yang bisa berfungsi sebagai senjata.
Kendati begitu, kepada belasan remaja ini aparat kepolisian tetap memberi pembinaan agar mereka tak gampang terpengaruh ajakan untuk melakukan kegiatan yang cenderung negatif dan bisa merugikan.
