SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah merespons wacana pemekaran provinsi Jateng menjadi 4 (empat) wilayah.
Untuk diketahui, beredar usulan pemekaran Provinsi Jateng menjadi 4 provinsi. Adapun provinsi itu ialah Banyumasan, Muria Raya, Daerah Istimewa Surakarta, dan Provinsi Jateng.
Sebelumnya, Anggota DPD RI Abdul Kholik sudah pernah menggaungkan usulan pemekaran wilayah ini.
Dalam sebuah forum diskusi, Kholik mengusulkan pembagian Jateng menjadi 3-4 provinsi, yaitu Provinsi Jateng bagian utara, Jateng bagian selatan, Jateng bagian timur, dan Pantura timur.
Wacana pemekaran provinsi itu pun mendapat respons Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko.
Saat beritajateng.tv jumpai di Gedung A lantai 4 Kantor Gubernur Jateng pada Rabu, 16 April 2025, Sujarwanto enggan bicara banyak.
BACA JUGA: Abdul Kholik Harap Reaktivasi Jalur KA Purwokerto-Wonosobo jadi Prioritas, Usulkan Nama Baru
Pasalnya, pemekaran provinsi Jawa Tengah itu hanya isu belaka meskipun ramai di media sosial.
“Sopo sing (siapa yang) mekarin? Itu kan isu, saya gak bisa nanggapi,” jawab Sujarwanto singkat.
Isu pemekaran provinsi Jawa Tengah itu digadang-gadang banyak menjadi topik diskusi di kalangan akademisi. Mulai sari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Universitas Negeri Surakarta (UNS).
Merespons hal tersebut, Sujarwanto mengarahkan awak media untuk bertanya pada akademisi terkait.
“Ya dosen Undip saja ditanya,” ucapnya.
Tak ada urgensi dan perintah pusat untuk bahas pemekaran provinsi
Lebih lanjut, Sujarwanto menjelaskan alasan mengapa pihaknya enggan bicara banyak soal isu pemekaran provinsi.
Salah satunya ialah Pemprov Jawa Tengah sama sekali tak pernah berpikir untuk melakukan pemekaran provinsi.
Namun, Sujarwanto tak melarang isu pemekaran provinsi Jawa Tengah itu menjadi topik dalam diskusi akademis.
“Karena kita tidak sedang berpikir penambahan provinsi, tidak sedang berpikir seperti itu. Jadi khazanah atau diskusi, biar saja lah,” bebernya.
Terlebih, tutur dia, Pemprov Jawa Tengah tak berkepentingan untuk menanggapi isu pemekaran provinsi tersebut.
Respon (1)