SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, meresmikan peluncuran program cek kesehatan gratis (CKG) Indonesia di SLB Negeri Semarang.
Kegiatan itu menjadi simbol penting dari program nasional yang mengedepankan keadilan dan kesetaraan akses kesehatan, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Dalam sambutannya, Arifatul menegaskan bahwa program tersebut merupakan implementasi langsung dari instruksi Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025.
BACA JUGA: Kuota Terbatas, Ratusan Anak Berkebutuhan Khusus Rebutkan 40 Kursi di SLB Negeri Semarang
Pemeriksaan kesehatan ini menyasar seluruh anak usia sekolah, termasuk di lembaga pendidikan luar biasa seperti SLB.
“Ini bukan sekadar cek kesehatan biasa. Ini adalah wujud nyata cinta Presiden kepada seluruh anak bangsa, termasuk mereka yang selama ini kurang tersentuh pelayanan kesehatan yang menyeluruh,” ujar Arifatul kepada awak media pada Senin, 4 Agustus 2025.
Menurutnya, pemilihan SLB Negeri Semarang sebagai lokasi pelaksanaan awal program di Jawa Tengah mengandung pesan penting. Anak-anak berkebutuhan khusus, kata dia, harus mendapat perhatian yang sama dalam pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Akar masalah kesehatan gigi dan stunting
Data nasional menunjukkan 93 persen anak-anak Indonesia memiliki masalah kesehatan gigi, dan angka stunting masih tinggi.
Kondisi itu menjadi latar belakang pentingnya program skrining dini. Yang menarik, program ini juga menyoroti masalah baru seperti obesitas anak, yang kini mulai menjadi perhatian di Jawa Tengah.