SEMARANG, beritajateng.tv – Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat Sardini, atau yang akrab dengan sapaan NHS, menilai lambannya langkah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam menyelesaikan persoalan bangsa masih bisa dimaklumi.
Menurutnya, pemerintah saat ini menanggung beban berat dari rezim sebelumnya, sehingga wajar bila hasilnya belum bisa terlihat cepat meski sudah setahun berjalan.
“Warisan dari rezim sebelumnya itu terlalu banyak dan beragam. Karena persoalannya besar, maka penyelesaiannya juga butuh waktu. Tidak bisa cepat seperti yang banyak orang harapkan,” ujar NHS saat beritajateng.tv hubungi pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Ia mencontohkan beberapa masalah besar yang kini masih harus terselesaikan, seperti melemahnya lembaga-lembaga demokrasi, lemahnya pemberantasan korupsi, menumpuknya utang negara, hingga proyek besar seperti IKN (Ibu Kota Nusantara) dan kereta cepat.
“Masalah-masalah itu sudah ada sejak lama. Tidak mungkin bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” jelasnya.
BACA JUGA: Satu Tahun Kinerja Prabowo-Gibran, Mahasiswa di Semarang Kritik MBG hingga Tuntut Reshuffle Menteri
NHS menilai bahwa tidak adil jika masyarakat langsung menyalahkan Prabowo -Gibran atas kondisi yang terjadi saat ini. Banyak dari persoalan yang di hadapi merupakan lanjutan dari kebijakan sebelumnya.
“Salah juga kalau hanya menyalahkan Prabowo. Pemerintah sekarang hanya berusaha menyelesaikan apa yang sudah di wariskan dari rezim sebelumnya,” katanya.