SEMARANG, 19/20 (BeritaJateng.tv) – Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD KMRT Wongsonegoro Kota Semarang telah diresmikan. Peresmian gedung itu bertepatan dengan perayaan hari jadi RSUD KMRT Wongsonegoro ke-32 tahun.
Tak seperti IGD di rumah sakit biasanya, IGD RSUD KMRT Wongsonegoro yang diresmikan adalah IGD terpadu.
IGD tersebut dilengkapi ruangan khusus untuk merawat pasien Covid-19 hingga pasien yang terjangkit virus menular.
Menurut Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati, IGD terpadu membuat layanan di RSUD KMRT Wongso Negoro lebih representatif.
Selain IGD terpadu dua lantai yang diresmikan, ia berujar ke depan akan ada pembangunan IGD berlantai lima.
Tak hanya itu, gedung berlantai 12 juga akan disediakan oleh RSUD KMRT Wongsonegoro pada 2023. “Gedung 12 lantai itu untuk ruangan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai arahan undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem jaminan Sosial Nasional (SJSN),” paparnya.
Menyoal anggaran pembangunan gedung 12 lantai pada 2023 mendatang, Susi mengatakan RSUD telah menyiapkan Rp 50 miliar.
Untuk mengoptimalkan layanan, Susi menjelaskan RSUD KMRT Wongsonegoro akan dilengkapi layanan perawatan khusus kangker.
Berbagai peningkatan layanan tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Sesuai arahan Plt Walikota Semarang, RSUD KMRT Wongsonegoro harus memberikan layanan terbaik baik, tempat yang nyaman, dan harga terjangkau dengan pembiayaan BPJS,’’ tambahnya.