Scroll Untuk Baca Artikel
JatengNasional

Pakar Puji Upaya Pemkot Semarang Tangani Banjir Sejak Dini

×

Pakar Puji Upaya Pemkot Semarang Tangani Banjir Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
Pemkot Semarang Tangani Banjir
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Prof Slamet Imam Wahyudi memuji upaya Pemkot Semarang tangani banjir sejak dini di Semarang, Sabtu 7 Oktober 2023. (Dok. Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Hal ini karena persoalan banjir di Kota Semarang masih menjadi perhatian publik saat musim hujan, Pemkot Semarang mendapat apreasiasi atas upaya tangani banjir sejak dini.

Pemkot Semarang telah melakukan beberapa upaya untuk tangani bencana banjir tahunan. Salah satunya dengan merevitalisasi saluran air atau drainase.

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Prof Slamet Imam Wahyudi mengatakan, kepemimpinan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu telah menunjukkan skala prioritas mitigasi banjir.

“Semuanya kembali pada skala prioritas, anggaran tersedia. Jadi makin banyak anggaran yang teralokasi dan kian baik,” kata Imam, Sabtu 7 Oktober 2023.

Imam menyatakan, walikota perempuan pertama Kota Semarang atau Mbak Ita sapaan akrabnya amat memahami persoalan banjir. Terlihat, belum genap setahun memimpin, proyek-proyek revitalisasi drainase pengerjaannya secara masif.

Kendati program rehabilitasi itu hasil dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Menurutnya, tak akan terwujud jika tidak ada fokus perhatian dari pucuk pimpinan tertinggi.

“Sudah sangat paham dengan apa yang ia kerjakan saat ini. Revitalisasi yang berlangsung di beberapa sistem drainase tersebut bagus dan tepat,” ujarnya.

Walau daratan pesisir Kota Semarang lebih rendah dari permukaan air laut, ia menyebut penanganan banjir telah menunjukkan hasilnya. Ia mencontohkan, genangan yang biasanya sampai seminggu, kini tak sampai dua hari sudah surut.

Upaya Pemkot Semarang Tangani Banjir

“Tidak semuanya bisa hilang 100 persen. Aman terhadap persoalan banjir sulit bisa tercapai, tetapi mitigasi itu penting,” ujarnya.

Pakar hidrologi ini menyebut, mitigasi yang gencar Mbak Ita bertujuan untuk mengurangi dampak banjir. Air dari huluBKT lewat saluran-saluran yang bebas dari sedimentasi.

Alangkah lebih baik lagi, kata Imam, air dari hulu memetakan melalui lateral drain. Sehingga, air dari kawasan atas tidak menuju langsung ke pusat kota, melainkan teralihkan ke sungai-sungai besar. Seperti Banjir Kanal Barat (BKB) maupun Banjir Kanal Timur (BKT).

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan