PURWODADI, beritajateng.tv – Berikut ini adalah kisah singkat mengenai sosok Fitria Almuniroh yang merupakan korban pembunuhan oleh ayah mertua.
Fitria Almuniroh ternyata bukan satu-satunya korban dari pembunuhan yang ayah mertua tega lakukan itu. Melainkan, ia dan janinnya yang berusia tujuh tahun.
Nyawa Fitria Almuniroh dan janin dalam kandungannya terenggut oleh sang ayah mertua.
Adapun janin dalam kandungan Fitria Almuniroh ini merupakan anak kedua dari pernikahannya dengan S, anak dari ayah mertuanya.
Dari informasinya, usia pernikahan Fitria Almuniroh dan anak dari pelaku itu belum ada satu tahun.
Sosok perempuan di Purwodadi itu baru-baru ini menjadi sorotan warganet Tanah Air karena ia merupakan korban pembunuhan sadis oleh mertuanya sendiri.
BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Mantan Istri Oleh Pemilik Hotel di Jepara, Pernah Guyur Pertalite
Lantas, siapa sebenarnya Fitria ini? Berikut ulasannya.
Kisah tentang Fitria Almuniroh
Pemilik nama lengkap Fitria Almuniroh Hafidloh Diana merupakan wanita yang berusia 23 tahun yang sebelumnya hamil tujuh bulan.
Ia asli dari Rungkut Surabaya dan sebelumnya dikenal sebagai mahasiswi di salah satu universitas, meskipun setelah pemeriksaan melalui internet dan web Dikti, tidak ada nama Fitria Almuniroh yang terdaftar sebagai mahasiswa.
Belum genap menikah selama satu tahun dengan suaminya, S, nyawa wanita malang itu terenggut oleh ayah mertuanya sendiri.
Sayangnya, korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi akibat kehabisan darah, yang menyebabkan nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023), yang pertama kali suaminya, S (31) temukan saat pulang ke rumah.
Dugaannya, ayah mertuanya membunuh korban dengan senjata tajam. Hal ini terbukti dari luka di leher istri S itu.
AKP Pujianto selaku Kapolsek Purwodadi telah berhasil mengamankan pelaku yang merupakan mertua yang tega membunuh menantu sendiri. Dugaan kuat, pelaku menggunakan sebilah pisau dapur.
Dalam pesan terakhir, Nurul Afini (49), ibu kandung Fitria, mengaku sempat berkomunikasi dengan anaknya selama dua jam sebelum kejadian.
Mereka berbincang ringan tentang kehidupan sehari-hari dan isu-isu ringan lainnya.
Saat itu, mereka melakukan video call antara jam 13.00 hingga 14.45 WIB.
BACA JUGA: Mertua Bunuh Menantu yang Hamil di Purwodadi, Janin 7 Bulan Itu Juga Menjadi Korban Tewas
Selama percakapan itu, Fitria berusaha menjual televisi beserta STB-nya agar bisa membeli sepeda motor untuk beraktivitas di luar rumah.
Ibu kandung korban menyebut bahwa sebelumnya, Fitria sempat meminta maaf. Namun tidak jelas apa maksud dari ucapannya itu.
Lalu, pukul 17.30 WIB, ia menerima berita yang mengagetkan bahwa anaknya tak sadarkan diri dan dibawa ke Puskesmas Purwoadi, yang akhirnya mengungkap peristiwa tragis ini.(*)