SEMARANG, beritajateng.tv – Inovasi food truck sebagai pilihan gerai kuliner tampak sangat menjanjikan. Fleksibel adalah salah satu keunggulan yang usaha food truck tawarkan.
Di Kota Semarang, ada wadah yang menaungi para pemilik usaha food truck. Komunitas Food Truck Semarang (KFS), namanya.
Ketua KFS, Mei Tri Nugraha, mengisahkan fenomena food truck di Semarang muncul sejak tahun 2016 silam. Awalnya yakni penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di area Taman Indonesia Kaya hingga depan Bank Indonesia.
“Dulu full gusuran, dari Taman KB (kini Taman Indonesia Kaya) sampai depan Bank Indonesia, semua enggak boleh jualan, dari situ kita bikinlah food truck,” kata Mei saat beritajateng.tv hubungi, Jumat, 7 Juni 2024.
Mei menyebut, tak mudah mengenalkan food truck pada masa itu. Pihaknya sempat berencana membuka semacam foodcourt untuk food truck di halaman Wonderia. Akan tetapi, rencana itu gagal lantaran sulitnya perizinan.
BACA JUGA: Bak Kafe Berjalan, Koffie Box Bikin Sensasi Nongkrong Sambil Ngopi di Mana Aja ala Food Truck Korea
Mereka kemudian memutuskan untuk berjualan dari event ke event, dari satu tempat ke tempat lainnya, baik konser, gathering, maupun event kuliner.
Kemudian, KFS sempat berjaya pada sekitar 2018-2019. Mereka memiliki lebih dari 15 anggota yang kompak ‘ngetem’ berjualan bersama.
Sayang, kini anggota KFS tak begitu banyak, sekitar 7 orang saja. Sisanya gugur imbas pandemi Covid-19 beberapa tahun yang lalu.