SEMARANG, beritajateng.tv – Puluhan warga Pati yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menggelar aksi di depan Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Selasa, 4 November 2025.
Mereka menuntut pembebasan dua aktivis AMPB, Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, yang menjadi tersangka usai aksi terhadap keputusan DPRD Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tidak memakzulkan Bupati Pati Sudewo pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Koordinator AMPB, Suharno, menyebut aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan keprihatinan warga atas apa yang mereka nilai sebagai ketidakadilan hukum.
BACA JUGA: Sidang Paripurna Pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Ribuan Massa Padati Alun-Alun
“Ini bentuk keprihatinan atas hukum yang diterapkan kepada kami sebagai masyarakat yang menyampaikan suara untuk mengkritisi kebijakan Bupati Pati,” ujar Suharno di depan Mapolda Jateng, Selasa, 4 November 2025.
AMPB menilai proses hukum terhadap Teguh dan Botok tidak adil. Mereka menolak tudingan bahwa aksi warga Pati sebelumnya, termasuk pemblokiran jalur Pantura, merupakan tindakan kriminal.
“Kami merasa sangat tidak adil karena kami ini bukan kriminal. Kami hanya menyampaikan pendapat rakyat Pati yang kecewa terhadap kebijakan dan sikap arogan Bupati,” tegas Suharno.
Tuntutan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu
Dalam aksi tersebut, massa membawa sejumlah poster berisi tuntutan pembebasan Teguh dan Botok. Ada juga desakan agar Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri karena dianggap gagal menjaga etika jabatan.
“Kami menilai secara etika, legitimasi beliau di mata masyarakat sudah jatuh. Dalam aturan pun tercantum, pejabat yang membuat kegaduhan publik seharusnya mengundurkan diri,” terang Suharno.
Terkait pasal yang menjerat kawannnya, Suharno menyebut hal itu menunjukkan bentuk ketidakadilan hukum.
“Yang dihadapkan dengan Mas Botok itu pasalnya 192 dengan tuntutan sembilan tahun. Itu tidak adil. Kalau memang mau adil, seharusnya tangkap semuanya, bukan hanya dua orang,” tuturnya.
BACA JUGA: Ngotot Bupati Pati Sudewo Lengser, Rumah Koordinator Aksi Kena Bakar Orang Misterius
Meski dua kawan mereka kena tahan polisi, Suharno menegaskan semangat perjuangan warga Pati tidak akan surut.
									












