SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan perundungan atas dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), karena kurangnya komitmen dari para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan persoalan.
Ia menyebut perundungan pendidikan dokter telah terjadi selama puluhan tahun, sementara pihak internal kampus tak mengevaluasi dan tak berbenah.
Selama menjabat, ia mengaku sudah tiga kali meminta penyelesaian perundungan di internal kampus agar tak berpengaruh pada perkembangan psikis mental calon dokter di kampus tersebut.
BACA JUGA: Pengakuan Mahasiswa PPDS Undip Soal ‘Pemalakan’ Puluhan Juta: Buat Bayari Makan Senior
“Perundungan ini sudah puluhan tahun tidak pernah bisa terselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder. Saya sendiri sejak menjabat ini kali ketiga, saya meminta agar hilangkan ini,” ujar Menkes Budi, belum lama ini.
Ia pun membantah anggapan yang menyatakan bahwa perundungan merupakan salah satu aspek untuk membentuk tenaga dokter spesialis yang tangguh.