Wilayah itu juga punya pelabuhan besar, Tanjung Intan, dan dua bandara penting, yaitu Bandara Jenderal Besar Soedirman dan Tunggul Wulung.
Di Banjarnegara dan Wonosobo, pertanian hortikultura mendominasi. Kentang dan cabai dari kawasan ini telah memasok banyak daerah. Potensi ini menurut Kholik perlu sinergi antardaerah agar lebih optimal.
Jawa Tengah bagian selatan dengan skema daerah khusus
Kholik menyebut pendekatan kawasan melalui skema daerah khusus bisa jadi solusi terbaik. Ia mengungkapkan bahwa Mendagri Tito Karnavian membuka peluang pembentukan wilayah khusus tanpa perlu menunggu moratorium dicabut.
“Jasela butuh afirmasi dari pusat, dukungan dari provinsi, dan komitmen dari kepala daerah. Jika semua sepakat, Jasela bisa mendorong ekspor pangan dari wilayah selatan Jateng,” tegasnya.
BACA JUGA: Banyak Ketimpangan Daerah, Senator Abdul Kholik Kritik RPJMD Jateng Tak Bahas Pemekaran Wilayah
Langkah ini, lanjut Kholik, mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan dan memperkuat ekonomi regional. Ia yakin kolaborasi semua pihak mampu mewujudkan cita-cita tersebut.
“Ini langkah strategis. Pemerintah perlu segera tangkap peluang ini agar Jasela berkembang dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” ujarnya optimistis. (*)