Scroll Untuk Baca Artikel
Catatan Editor

Awalnya Bersenang-senang, TikTok beritajateng.tv Tembus 100K Followers!

×

Awalnya Bersenang-senang, TikTok beritajateng.tv Tembus 100K Followers!

Sebarkan artikel ini
Ricky Fitriyanto
Ricky Fitriyanto (Dokumen Pribadi)

TELUR itu akhirnya pecah juga. Akun TikTok beritajateng.tv tembus 100 ribu followers akhir Juli lalu!

Mungkin 100K bukan jumlah yang terlalu besar. Apalagi jika Tiktok beritajateng.tv dibandingkan dengan followers akun-akun media nasional yang tembus jutaan. Namun jika di compare dengan followers akun ofisial media-media lokal yang size nya sama dengan beritajateng.tv, bolehlah kami sedikit berbangga hati.

Tak hanya tembus 100K followers, engagement TikTok beritajateng.tv pun lumayan. Video-video yang tim beritajateng.tv produksi menuai 9,3 juta likes. Waktu untuk mencapai angka tersebut juga lumayan lama, hampir 2 tahun.

Selama ini ada 4 akun media sosial yang kami kembangkan. Youtube, Facebook, Instagram, dan TikTok. Dari keempatnya, TikTok yang paling perform. Padahal diantara medsos lainnya, akun TikTok beritajateng.tv menjadi yang paling akhir kami garap.

BACA JUGA: Viral TikToker Mahasiswa Seni Rupa Unnes Rico Dwi Cahyono Plagiat Lukisan, Ini Kata Ilustrator Semarang

Capaian ini juga tak mudah diraih. Kami bukan TikTokers cantik yang dengan mudah meraih banyak likes dan followers saat unggah video pargoy atau a day in my life. Sejak awal sebagian besar video kami adalah konten serius dari liputan reporter di lapangan. Meski ada video dan isu-isu viral yang naik, jumlahnya relatif sedikit.

Beberapa teman bertanya mengapa sih beritajateng.tv yang basicnya website atau media online repot-repot menggarap konten video? Jawaban saya saat itu simpel, untuk bersenang-senang.

Jawaban seriusnya tentu ada. Menggarap konten video merupakan salah satu tuntutan media zaman sekarang yang harus multi platform. Medsos menjadi salah satu sarana distribusi konten news selain berita dan artikel pada website.

Jawaban serius lainnya, minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Sebagian besar orang cenderung malas membaca tulisan panjang lebar. Mereka lebih tertarik dengan visual atau gambar bergerak. Apalagi jika ada voice over nya, konten bisa netizen tonton sambil melakukan aktivitas lainnya, seperti dibacakan dongeng.

Separuh konten beritajateng.tv berupa video

Sejak awal beritajateng.tv punya konsep menjadi media online yang separuh kontennya berupa video. Alasannya, kami menilai belum ada media lokal (selain dari jaringan media besar) yang serius menggarap konten video. Alasan lainnya, masa sih begini-begini saja? Sudah cukup puas dengan tiap hari posting berita dan artikel di website?

Politisi senior PDIP Bambang Pacul pernah berkata “Make Yourself Different Even You’re Small”

Konsep ini juga menuntut teman-teman reporter untuk multi tasking. Jika pada zaman saya dulu wartawan cukup wawancara, transkrip, dan menulis berita, kini punya peran ganda menjadi videografer.

Lalu apa kuncinya bisa menggarap medsos dengan baik? Ya serahkan saja ke anak muda. Tim redaksi beritajateng.tv saat ini didominasi Gen Z. Ada Nina, lulusan Desain Grafis Unnes yang bertransformasi menjadi editor video sekaligus admin. Kini anggota tim bertambah dengan masuknya Arief, lulusan jurusan Film dan Televisi ISI Jogja yang jadi bagian pasukan editor video.

BACA JUGA: Profil Mbah Melan, Sosok Pensiunan Guru Matematika Viral asal Purworejo Beri Sesi Belajar Gratis di TikTok

Guna menguatkan liputan lifestyle, ada Fadia, anak Jogja lulusan UNS yang gemar nongkrong. Sementara untuk meramaikan Pilwalkot Semarang, ada Elly yang lama ngepos di Balaikota.

Tak ada ekspektasi berlebih saat dulu mulai menggarap konten video untuk medsos. Tak ada pula target harus tembus jumlah follower tertentu dan video-videonya musti viral. Semua kami pelajari secara otodidak. Rasanya kami juga tak pernah mempelajari secara khusus algoritma masing-masing medsos.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan