SEMARANG, beritajateng.tv – Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah adanya terkait dugaan 52 juta data pemilih aneh hasil temuan Perkumpulan Warga Negara untuk Pemilu Jurdil (PWNPJ).
Membantah tegas isu data pemilih aneh tersebut, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Tengah (Jateng) Henry Wahyono angkat bicara saat beritajateng.tv temui usai menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat Provinsi pada Pemilu 2024, Selasa, 27 Juni 2023.
“Mendengar informasi viral yang ada di media massa, katanya 52 juta data (pemilih) yang aneh aneh, saya sampaikan itu sama sekali tidak benar,” tegas Henry.
Dalam narasi yang ia terima, PWNPJ merasa janggal saat menemukan pemilih yang berusia lebih dari 100 tahun di Provinsi Jateng. Henry menyebut, pihaknya memang benar menemukan puluhan orang yang berusia lebih dari 100 tahun saat melakukan pendataan secara langsung.
“Nyatanya kami temukan lebih dari 20 orang yang usianya lebih dari 120 tahun atau lebih dari 230 orang yang berusia lebih dari 100 tahun,” ucap Henry.
BACA JUGA: Siapkan 102 TPS Khusus, KPU Jateng Jangkau Pemilih yang Tak Bisa Keluar saat Pemilu
“Kami datangi satu satu. Kita foto ada beliaunya, kemudian ada KTP-nya, difoto bersama. Sehingga sangat amat meyakinkan kalau data ini riil, benar-benar ada di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Segala yang menyangkut tentang data, terutama dalam menentukan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), merupakan hal yang sangat penting selama proses Pemilu. Oleh sebab itu, Henry menyebut pihaknya sangat berhati-hati dan detail dalam melakukan proses pendataan.
“Seluruh data ini berproses pelan-pelan, secara bertahap. Dari Pantarlih, PPS, PPK , terus KPU kabupaten/kota. Dan tidak ada satupun keberatan maupun hal-hal aneh lainnya,” tegasnya.
Temukan banyak pemilih usia 100 tahun lebih, KPU anggap orang Jateng sehat-sehat
Henry menyebut, salah satu narasi pada klaim 52 juta data aneh tersebut salah satunya perihal banyak pemilih usia lebih dari 100 tahun. Ia tak ambil pusing soal ini.