4 Larangan di Malam Satu Suro
Tidak menggelar pesta
Sebuah hajatan atau lainnya yang mengundang keramaian juga menjadi salah satu larangan di malam tersebut. Terlebih lagi sebuah pernikahan yang berlangsung, konon akan mendatangkan malapetaka yang besar.
BACA JUGA: Film Sengkolo Malam Satu Suro: Sinopsis, Jadwal Tayang hingga Daftar Pemain
Larangan tersebut ternyata merupakan sebuah warisan dari Sultan Agung. Di malam satu suro ia menganjurkan para masyarakat untuk menyepi lantaran malam tersebut begitu sakral.
Pindah rumah
Berpindah rumah juga termasuk larangan di malam tersebut konon jika melakukannya hanya akan mendatangkan kesialan. Maka dari itu banyak dari mereka yang memiliki untuk berdiam di dalam rumah dan menunggu waktu esok tiba.
Keluar rumah
Berhubung malam tersebut terkenal dengan hal-hal yang berbau mistis, maka para masyarakat Jawa meyakini untuk tidak keluar rumah.
Apabila memaksa untuk keluar rumah, konon akan mengundang sebuah bahaya besar seperti gangguan makhluk halus terlebih lagi bagi mereka yang memiliki weton tertentu.
Konon ada juga yang mengatakan bahwa malam tersebut merupakan waktu yang sangat keramat bagi para dukun hingga pesugihan.
Tak jarang dari mereka sering mencari tumbal untuk mendapatkan keuntungan seperti kekayaan hingga sebuah kesaktian.
BACA JUGA: Daftar 4 Film Horor Berikut ini Bertemakan Malam Satu Suro, Lengkap dengan Sinopsisnya
Tidak boleh berisik
Larangan yang satu ini ternyata telah menjadi sebuah tradisi bagi para Keraton Yogyakarta. Yakni masyarakat akan melakukan sebuah ritual tapa bisu atau berdiam tanpa bicara sedikitpun.
Bahkan anehnya lagi, mereka juga tidak boleh makan, minum hingga merokok. Tradisi tersebut merupakan sebuah spiritual merefleksikan bagaimana menciptakan keheningan secara hati-hati. (*)