Menurutnya, dengan kegiatan ini berfungsi sebagai promosi agar tokonya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Harapannya semoga dilanjutkan lagi kegiatan seperti ini, semoga ramai pengunjung yang antusias sehingga UMKM terbantu juga,” imbuhnya.
Melestarikan tradisi sekaligus nguri-nguri budaya kepada generasi muda
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wingi Wiyarso dalam sambutan pembukaanya mengatakan, Festival Wayang Orang ini bertujuan untuk memberikan penmahaman sekaligus nguri-nguri budaya khususnya pada generasi muda, pelajar tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
“Jangan sampai anak-anak ngertinya budaya luar negeri, pahlawan luar negeri tapi nggak tau pahlawan lokal tokoh pewayangan. Dengan ini kita harus mencintai budaya sendiri daripada budaya luar,” katanya.
Di sisi lain, salah satu pengunjung, Rizky Fajar siswa SMP Negeri 11 Semarang mengaku antusias melihat pertunjukkan wayang orang. Apalagi, terakhir ia menonton wayang orang saat masih duduk di bangku kelas 1 SD.
“Harapan saya wayang bisa lebih berkembang, walaupun dunia sudah modern, tapi budaya wayang orang tetap ada,” ucapnya.(*)
Editor: Farah Nazila