Rakernas PDI Perjuangan yang berlangsung di JiExpo Kemayoran Jakarta itu mengambil tema Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat.
Ketum PDIP Ingin Kader Fokus Kedaulatan Pangan
“Kebijakan kedaulatan pangan itu merupakan suatu perjuangan ideologis jadi bukan tekhnokratis. Melalui visi teknis dan bermuara pada peningkatan harkat martabat petani, nelayan, dan produsen pangan lainnya,” Katanya.
Kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat itu sudah mutlak, lanjutnya, itu komitmen ideologis PDI-P. Karena pangan menjadi cermin budaya bangsa. Pangan menampilkan keunggulan bangsa di masa depan.
Ia bercerita bahwa sekarang banyak negara seperti Afrika yang banyak menderita kelaparan. Karena tidak bisa mengarahkan pengelolaan pertanian menjadi baik. Kekurangan makanan sampai bayi-bayi kelaparan. Hingga bantuan turun dari PBB.
“Bukannya (tanahnya) tidak bisa ditanami. Tapi tidak ada yang bisa mengorganisir. Saya itu dapat undangan dari Saudi Arabia, di Arab sudah ada konsep untuk menghijaukan timur tengah. Padahal Timur Tengah itu padang pasir, tapi buktinya sudah mulai dilakukan penghijauan. Apa gak malu kita, karena apa? Niat, jiwa juangnya, untuk membangun negara,” jelasnya.
Ia menyebut, konsepsi kedaulatan pangan yang telah ia bahas harus mampu menjadi solusi krisis pangan dalam negeri. “Bisa gak sih Mbak Ita, bikin hamburger rotinya bukan dari terigu. Bikin mie berbahan selain terigu, bisa. Sudah ada kok. Saya bahkan dapat dari Mbak Ita mie yang terbuat dari ubi jalar. Nah artinya 10 bahan pangan pengganti nasi bisa kita jadikan hilirisasi produk pangan ke depan,” ujarnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah