Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Kasus Perundungan Melonjak, Tim Pengabdian Sastra Indonesia Undip Dampingi Ratusan Siswa SD Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang

×

Kasus Perundungan Melonjak, Tim Pengabdian Sastra Indonesia Undip Dampingi Ratusan Siswa SD Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang

Sebarkan artikel ini
kasus perundungan
Suasana saat pendampingan bertajuk ‘Edukasi Pemahaman dan Pencegahan Bullying, Kekerasan Seksual, dan Kecanduan Game Online’ berlangsung di SD Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang, Kota Semarang, Jumat, 28 September 2023. (Foto: Dok. Ken Widyawati)

SEMARANG, beritajateng.tv – Berbagai kasus bullying atau perundungan kini marak terjadi di lingkungan pendidikan, baik sekolah, pesantren, hingga teman sepermainan.

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) per Februari 2023, tercatat kenaikan kasus bullying sebanyak 1.138 kasus yang meliputi kekerasan fisik maupun psikis.

Anggota Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip), Ken Widyawati, turut menyoroti kasus perundungan di bawah umur. Ia menyebut, kecanduan game online menjadi hal yang memengaruhi perilaku anak yang cenderung melakukan perundungan kepada rekannya.

“Meskipun game online dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak, namun paparan yang berlebihan pada game online dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan sosial anak,” ujar Ken dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 Oktober 2023.

BACA JUGA: Kasus Bullying Cilacap Berdampak Fatal, Korban Alami Hal-hal Ini

Rasa keprihatinannya terhadap kasus perundungan dan perkembangan psikologi anak di bawah umur yang terganggu akibat game online, Ken bersama anggota tim lainnya yakni Rukiyah dan Riris Tiani mengadakan pendampingan bertajuk ‘Edukasi Pemahaman dan Pencegahan Bullying, Kekerasan Seksual, dan Kecanduan Game Online’ di SD Hj Isriati Baiturrahman 2 Semarang, Kota Semarang, Jumat, 28 September 2023.

Diikuti oleh 118 siswa yang duduk di bangku kelas 5, Ken mengaku pendampingan yang juga dibantu oleh mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UNDIP itu mendapat sambutan baik dari Kepala Sekolah maupun guru pendamping.

“Melalui pendampingan ini, kami ingin anak sedari dini mendapatkan pengawasan, perhatian, dan utamanya perlindungan dari perilaku bullying, kekerasan seksual, dan dampak kecanduan game online,” ujar Ken.

Edukasi kasus perundungan anak-anak

Lebih lanjut, ia juga mengedukasi siswa agar tidak melakukan dan menjauhi perilaku perundungan yang sangat mungkin terjadi di lingkungan anak-anak.

Tinggalkan Balasan