SEMARANG, beritajateng.tv – Ponpes Al-Zaytun Indramayu sedang ramai jadi perbincangan publik karena kontroversinya. Kontroversi Panji Gumilang sebagai pendiri Ponpes tersebut membuat orang bertanya-tanya.
Ada banyak hal yang tidak sesuai dengan syariat dalam keseharian Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Berikut ini sejumlah kontroversi praktik tak wajar di Ponpes Al Zaytun Indramayu di bawah kepemimpinan Panji Gumilang.
Pertama, mereka menggabungkan shaf antara perempuan dan laki-laki saat salat Ied 2023.
Kedua, adzan salah satu santri Ponpes Al Zaytun Indramayu orang-orang anggap melanggar syariat karena menggunakan gerakan-gerakan.
Ketiga, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu menyatakan akan mengizinkan santri putri menjadi khatib salat Jumat, bahkan menantang Departemen Agama. Hal ini ia sampaikan melalui saluran YouTube Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Terakhir, Panji Gumilang selaku pendiri dan pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, mengaku mengikuti mazhab Soekarno. Akibatnya, profil Panji Gumilang, pendiri dan pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, menjadi perhatian publik.