Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Blak-blakan Dokter Tirta Ungkap Pengalamannya saat Koas hingga Gaji Dokter: Sengsara!

×

Blak-blakan Dokter Tirta Ungkap Pengalamannya saat Koas hingga Gaji Dokter: Sengsara!

Sebarkan artikel ini
dokter tirta
Dokter Tirta membagikan pengalamannya saat menjalani pendidikan kedokteran. (YouTube/Feni Rose Official)
BACA JUGA: Miris Pendidikan Kedokteran di Indonesia, Dokter Ini Ungkap Dugaan Praktik Perbudakaan: Keluar, Denda Miliaran!

Dengan adanya antrean yang menimbulkan ‘kekacauan’ tersebut, dr. Tirta menyadari bahwa kedokteran merupakan profesi yang tak memiliki kepastian.

Ia yang sebelumnya menganggap dokter akan mendapati gaji dua digit, harus menelan pil pahit setelah melihat kenyataannya.

“Kupikir setelah jadi dokter umum kelar, kita di puskesmas, ambil 3 SIP, satu dokter-dokter kita udah bisa dapat gaji Rp 30-40 (juta), ternyata enggak,” ujarnya.

“Saat itu uang duduk (uang jaga) aja masih Rp 100-150 ribu sehari,” ungkap dia.

Pria 33 tahun itu pun menyayangkan hal itu, terlebih ia yang sudah mengorbankan uang dan waktunya untuk mendapati pendidikan kedokteran.

“Lebih ke waktu yang harus terkorbankan, ternyata dapat ganjaran segitu. Dan ketika kita komplain soal uang, masyarakat bilang kan ini pengabdian. Ya jelas pengabdian, tapi kan aku butuh duit,” tegasnya.

Ia pun heran sekalipun dokter adalah salah satu profesi yang berorientasi pada pengabdian, tetapi sebagai manusia dokter juga perlu uang untuk bertahan hidup.

“Kayak aku mikirnya kita kan butuh uang untuk makan ya, kita tuh profesi, tapi ketika kita komplain soal uang, selalu ada di event ‘Ya kan kamu pengabdian, kalau gak siap ngapain jadi dokter?”

BACA JUGA: Bantah Dokter Spesialis Bunuh Diri Karena Bullying, Undip: Punya Masalah Kesehatan

Sebagai informasi, dr. Tirta adalah seorang dokter umum.

Alih-alih menempuh PPDS setelah menyelesaikan pendidikan dokter di jenjang S1, dr. Tirta memilih lanjut S2 di ITB jurusan Administrasi Bisnis.

Bahkan ke depannya dr. Tirta berniat untuk melanjutkan S3 di bidang Sumber Daya Manusia. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan