DEMAK, beritajateng.tv – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kabupaten Demak memangil seluruh kepala MA guna menyikapi insiden pembacokan guru oleh muridnya.
Tragedi berdarah yang sedang melanda dunia pendidikan di kabupaten Demak. Yakni seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) yang duduk di kelas XII membacok Gurunya didalam kelas.
Hal tersebut nampaknya menjadi perhatian khusus Kakanwil Kemenag akan peristiwa pembacokan di MA Yasua Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung.
“Kami meminta seluruh jajaran MA terutama kepada kepala Madrasah untuk kesiapsiagaan dini. Utamanya kepada siswa yang masuk ke lingkungan sekolah tidak membawa senjata tajam,” ujar Afif Mundzir Kakanwil Kemenag Kabupaten Demak.
Afif menjelaskan jika komunikasi dengan siswa merupakan hal yang sangat penting baik dalam urusan pelajaran ataupun di luar pelajaran. Langkah tersebut merupakan suatu cara yang dapat mengurai suatu permasalahan yang terjadi pada siswa didiknya.
“Komunikasi antara madrasah dengan tokoh masyarakat dan orang tua murid sangat penting. Sehingga kasus seperti kemarin tidak terulang lagi,” tegas Kakanwil Kemenag Demak.