SEMARANG, beritajateng.tv – Popularitas permainan billiard atau bola sodok mencapai puncaknya beberapa tahun ini. Tak hanya hobi, billiard yang telah diakui sebagai olahraga itu kini mulai menjanjikan untuk ditekuni.
Dengan menjadi atlet billiard, mereka bisa mengharumkan asal daerahnya. Bahkan bisa mewakili Indonesia di ajang olahraga tertinggi sedunia, olimpiade.
Atlet sekaligus pelatih di Billiard Garage, Ardan Ashari menuturkan, sejak resmi menjadi olahraga, pembibitan atlet biliard menjadi sangat krusial. Sebab, biliar membutuhkan sumber daya atlet muda yang berbakat.
BACA JUGA: Billiard Garage, Tempat Main Bola Sodok Terbaru di Semarang, Siap Lahirkan Atlet Muda
Ia menilai, pembibitan atlet saat ini cenderung lebih mudah seiring dengan animo masyarakat terhadap billiard yang masih tinggi.
“Sekarang untuk menjadi atlet biliar potensinya sangat bagus. Saya lihat biliar sekarang lebih enak,” katanya kepada beritajateng.tv, Selasa, 16 Juli 2024.
Pembibitan itu, lanjut Ardan, salah satunya bisa melalui pool academy atau semacam klub billiard. Di Semarang sendiri, Billiard Garage bisa terbilang satu-satunya rumah biliar yang telah membuka pool academy.
Nantinya, siapapun, baik anak-anak, dewasa, senior, perempuan, hingga laki-laki bebas bergabung dengan pool academy ini. Tujuannya tak lain untuk mencari sebanyak mungkin bibit pemain biliar yang berbakat.
“Mencari atlet baru, otomatis regenerasi atlet muda berbakat, kita berpatokan untuk minimal bisa mewakili Semarang, syukur-syukur mewakili Indonesia. Target klub kita bisa 10 besar di Indonesia,” katanya.
Hadapi keraguan orang tua
Walau pool academy baru berjalan di bulan Agustus nanti, Ardan telah aktif melihat pengunjung yang bermain di Billiard Garage hingga saat ini. Bahkan, ia sering kali menawarkan kepada anak-anak yang keliatannya bagus untuk bergabung dengan pool academy.