Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Catatan Akhir Tahun 2023 LBH Apik: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jateng Meroket

×

Catatan Akhir Tahun 2023 LBH Apik: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Jateng Meroket

Sebarkan artikel ini
LBH APIK SEMARANG
Launching Catatan Tahunan LBH APIK Semarang 2023 di Monod Diephuis & Co, Kamis, 21 Desember 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Peraturan perundang-undangan di negara Indonesia juga masih ada beberapa kebijakan yang diskriminasi terhadap perempuan dan kelompok rentan lainnya bahkan perempuan hanya teranggap sebagai pelengkap dalam ruang politik,” katanya.

Menurut Ayu, masih melekatnya budaya menyalahkan korban dapat melanggengkan praktik kekerasan terhadap perempuan. Di sisi lain, pelaku yang tidak menjalani proses pidana cenderung memiliki ruang untuk mengulang kekerasan seksual yang sama.

Padahal, dampak kekerasan seksual terhadap perempuan dapat berdampak panjang hingga seumur hidup korban.

BACA JUGA: Hampir 20 Tahun Jalan di Tempat, Serikat Pekerja Rumah Tangga Desak RUU PRT Segera Resmikan

Sementara itu, Anindya Restuviani selaku Direktur Jakarta Feminist turut menanggapi Catatan Tahunan LBH APIK Semarang. Menurutnya, akses informasi sangat berperan penting dalam mencegah maupun menangani kekerasan seksual terhadap perempuan dan kelompok rentan.

“Perlunya akses informasi seperti carilayanan.com agar mempermudah korban dalam mencari bantuan, baik bantuan hukum dan berbagai pendampingan lain termasuk pendampingan psikologis,” tambahnya.(*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan