SEMARANG, 30/6 (BeritaJateng.tv) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk terus melakukan peningkatan kinerja guna memaksimalkan realisasi pendapatan di APBD.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman usai rapat Paripurna DPRD terkait Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Semarang tahun 2021 di ruang Paripurna, Kamis (30/6/2022).
Ia mengatakan, masih ada Silpa di kerangka APBD Kota Semarang tahun 2021. Meski begitu, jumlah Silpa atau selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaraan selama satu periode anggaran tidak terlalu besar. Mengingat kondisi pandemi selama dua tahun lalu, yang berimbas kepada tertundanya pelaksanaan program yang juga dirasakan semua kota/ kabupaten.
“Saya kira Silpa ini sangat tipis, tadi pendapatan di APBD sebesar Rp 4,8 Triliun, dan total Belanjanya Rp 4,7 Triliun. Jadi silpanya hanya sedikit Rp 200 miliar sekian,” kata Pilus, sapaan akrabnya.
Ditambahkan Pilus, pihak dewan sepakat untuk terus mendorong pemerintah kota memaksimalkan pemasukan dari sejumlah sektor yang bisa dioptimalkan. “Seperti dinas pariwisata, dan dinas perdagangan perlu digenjot. Retribusi pasar harus dioptimalkan, dan dinas pariwisata melakukan upaya upaya menarik kunjungan, “ujarnya.
Harapan dewan, semua sektor juga dimaksimalkan yang belum memberikan pemasukan di dalam APBD. “Dari catatan dewan pelaksanaan program pemkot sudah berjalan baik. Dan punya kinerja yang menggembirakan catatan wajar tanpa pengecualian,” kata politisi PDI Perjuangan itu.