Kemudian, lanjutnya, objek yang akan dibersihkan kemudian dilakukan observasi secara keseluruhan. Umumnya, koleksi berbahan batu yang sering kali mengalami rentan dalam mengalami kerusakan baik secara fisik, kimia, maupun biologis.
Pembersihan koleksi Museum Ranggawarsita untuk jaga keaslian
Yudha menyebut, tiap koleksi memiliki cara penanganan dan perawatannya yang berbeda-beda. Meski demikian, semuanya memiliki satu kesamaan, yakni sebisa mungkin meminimalisasir penggunaan bahan kimia sesedikit mungkin.
“Treatment-nya pun berbeda dan kami upayakan meminimalisasi penggunaan bahan kimia untuk menghindari efek buruk yang muncul pada koleksi di museum,” ucapnya.
Oleh karena itu, pembersihan koleksi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keaslian artefak bersejarah ini, tetapi juga untuk melindunginya dari kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA: Pengen Healing? Ini 10 Destinasi Wisata Semarang yang Harus Kamu Kunjungi
Dengan melakukan perawatan yang tepat, Yudha harapkan koleksi ini dapat bertahan lebih lama dan tetap dapat generasi mendatang nikmati.
“Harapannya dengan treatment yang kita lakukan di situ akan memperpanjang usia koleksi tersebut,” harapnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi
