“Pengasuhan hak asuh anak, penelantaran anak, kemudian dampak dari perceraian, aduan kita sepanjang tahun 2023. Lalu kasus pendidikan kekerasan di satuan pendidikan,” kata Jasra.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Anies Baswedan Mengaku Dapat Dukungan Kelompok Radikal, Benar?
Di sisi lain, Jasra juga menyingkap bahwa ada orang tua yang tidak mampu membayar uang bulanan sekolah anak mereka. KPAI melakukan tindakan dengan berkomunikasi langsung dengan pihak sekolah untuk menangani situasi ini.
“Karena tidak mampu bayar SPP (uang bulanan sekolah), karena terbentur kondisi ekonomi. Mereka melapor ke kita, untuk bisa (anak-anaknya) melanjutkan pendidikan,” tambahnya.
Meskipun Anies tidak memberikan informasi mengenai durasi atau rentang waktu dari jumlah 15 juta korban kekerasan seksual dan kesehatan mental, artikel dari rri.co.id menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak memang paling dominan terjadi pada tahun 2023, dengan 3.000 kasus tercatat hingga 31 Desember 2023.
Berdasarkan informasi ini, klaim Anies Baswedan dalam debat capres terakhir tentang jumlah korban masih memerlukan bukti yang lebih kuat. (*)