MAKASSAR, beritajateng.tv – Beredar sebuah video dengan klaim bahwa tidak ada pengawasan surat suara pemilihan umum (Pemilu) yang datang di Pelabuhan Petukemas Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabar tentang tidak adanya pengawasan surat Pemilu di pelabuhan ini diunggah oleh salah satu akun Facebook. Pengunggah juga menuliskan bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis, 4 Januari 2024.
Dalam video, tampak beberapa kotak yang berisi surat suara Pemilu.
Adapun keterangan unggahan di Facebook itu sebagai berikut:
“SURAT SUARA DI MAKASAR DI PELABUHAN TANPA PENGAWALAN DAN PENGAWASAN. WAH ,,, PADA KEMANA NIH PARA PETUGAS , ATAU MEMANG ADA FAKTOR KESENGAJAAN”
BACA JUGA: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Membagikan Sembako di Depan Istana Dalam Rangka Pemilu 2024
Hingga beritajateng.tv menulis berita ini, video tersebut sudah mendapat likes sebanyak 53 pengguna dan 18 share.
Lantas, apakah benar klaim dalam video tentang surat suara yang datang di Makassar tanpa pengawasan?
Hasil penelusuran
Dari pemeriksaan, video yang beredar itu memang terjadi di Pelabuhan Petikemas Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Januari 2024. Kotak-kotak tersebut berisi surat suara pemilu, seperti klaim yang pengunggah konten tuliskan. Namun logistik pemilu tersebut bukan untuk pemilih di Makassar, melainkan untuk Kabupaten Gowa.
Video tersebut pernah tayang di Tnonenews.com dengan judul “Viral, Karo Ops Polda Sulsel Marah, Surat Suara Pemilu Tanpa Pengawasan Aparat Gowa” pada Minggu, 7 Januari 2024.
Dalam video tersebut, tampak pengeluaran kardus berisi surat suara dari peti kemas, tim dari Kabupaten Gowa mulai unsur KPUD, Bawaslu, dan kepolisian tidak berada di tempat.
Adapun dalam video tersebut terdengar suara pria yang marah-marah, yakni Karo Ops. Polda Sulawesi Selaran Kombes Pol Bambang Widjanarko.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa, Fitra Syahdanul, telah memberikan penjelasan atas video yang beredar. Dia mengatakan, video yang beredar terkait surat suara presiden dan surat suara DPD yang katanya terlambat, karena adanya kesalahan informasi.
“Kami bersama tim mulai dari, KPU Gowa, Bawaslu, Polres, dan Kejari Gowa, telah berada di lokasi depo dari malam hari pada tanggal 3 Januari 2024 sampai tengah malam menunggu, ternyata prosesloadingdihentikan karena alasan faktor cuaca,” jelas Fitra, Minggu, 7 Januari 2024.
Fitra menceritakan, pada tanggal 4 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WITA, pihaknya kembali ke depo dengan seluruh tim danstandby untuk antri proses loading surat suara yang ke Kabupaten Gowa.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Seluruh Warga Menolak Kampanye Politik 02 Prabowo-Gibran, Benarkah?
“Dari jadwal yang diinfokan, kami diperkirakan mulai loading sekitar sore pukul 15.00 WITA, karena pagi itu mobil untuk ke Kab/Kota belum ada, dan akan loading untuk surat suara Toraja Utara dan Parepare terlebih dahulu. setelah itu diagendakan kabupaten Bone, kemudian kabupaten Gowa. Masing-masing loading kabupaten/kota membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam,” paparnya.
Dari keterangan di atas, dapat tersimpulkan bahwa video beredar tentang tak adanya pengawasan surat suara di Makassar adalah sebagian benar.
Video tersebut memang terjadi di Pelabuhan Petikemas Makassar dan kotak-kotak berisi surat suara Pemilu.
Saat kardus dikeluarkan dari peti kemas, Polisi, KPU dan Bawaslu tidak ada berada di lokasi, namun di sana tidak ada faktor kesengajaan.