Jateng

Cerita Warga Pesisir “Jual” Tambak Laut, Harganya Cuma Rp5 Ribu Permeter

×

Cerita Warga Pesisir “Jual” Tambak Laut, Harganya Cuma Rp5 Ribu Permeter

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang.
Ilustrasi Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang. (Dokumentasi Walhi Jateng)

Warga harus membayar biaya sewa sebesar Rp700 ribu hingga Rp1 juta pertahunnya hanya untuk mencari ikan. Nelayan yang enggan membayar sewa bahkan kena ancam di laporkan ke polisi.

“Kalau tidak sewa mau di laporkan polisi sehingga ada konflik antar warga dengan perangkat desa sebagai pembeli tanah,” jelas Masnuah.

Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Tepatnya di Mangkang.

BACA JUGA: Sebagian Besar Izin Usaha Reklame Kadaluarsa, Pemkab Semarang Tak Tegas?

Berawal dari abrasi yang kian mengganas, banyak tambak-tambak yang mulai tenggelam pada tahun 1990-an silam. Warga yang putus asa memutuskan untuk menjual tanah tambaknya kepada pihak lain.

Hingga saat ini, hampir 90 persen wilayah laut di pesisir Mangkang telah di kuasai pihak pembeli.

“Ketika tambaknya hilang otomatis warga itu susah berkegiatan ekonomi, sehingga satu persatu mereka mulai ada transaksi jual beli. Sampai hari ini tambak yang sudah bersertifikat itu semua sudah di tangan pembeli semuanya,” kata Koordinator Aliansi Rakyat Miskin Semarang-Demak (ARMSD), Abdul Jamal. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan