BLORA, beritajateng.tv – Kemarau panjang tak hanya berdampak pada kekeringan saja, namun juga berdampak pada timbulnya berbagai macam penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), berdasarkan data RSUD Blora.
Tak hanya ISPA, musim kemarau juga berdampak pada penyakit batuk, Infulenza dan Demam Berdarah (DBD).
Data enam bulan terakhir dari rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr. Soetidjono Blora jumlah keseluruhan yang terkena ISPA, Batuk dan Influenza sebanyak 1.279 kasus. Sedangkan kasus DBD di RSUD Blora sebanyak 156 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) pelayanan RSUD dr. Soetidjono Blora dr. Farida Laela mengungkapkan sejak Januari sampai Oktober jumlah pasien rawat jalan kasus ISPA, batuk dan Influenza sebanyak 1.722.
“Untuk pasien rawat inap sebanyak 270. Jadi total mencapai 1992,” ungkap dr. Farida Laela, Kamis 2 November 2023.
BACA JUGA: Video RSUD Blora Luncurkan Pojok Mobile JKN
Untuk Kasus DBD, kata dr. Farida, pasien rawat inap sebanyak 257 dan rawat jalan sebanyak 62, total 319 pasien.