SEMARANG, beritajateng.tv – Satya Wacana Salatiga harus mengakui keunggulan tamunya, Kesatria Bengawan Solo, dalam laga Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo, Undip Semarang, Sabtu (15/3).
Meski kalah dengan skor 60-67, debut pemain anyar Satya Wacana Salatiga, Grachin Bakumanya, mencuri perhatian dan mendapat pujian, termasuk dari pelatih lawan, Milos Pejic.
Meskipun gagal membawa Satya Wacana meraih kemenangan, Bakumanya tampil impresif dalam laga perdananya. Pemain asal Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, itu sukses mencetak 15 poin dan empat rebound. Performa apiknya bahkan membuat Milos Pejic terkejut.
BACA JUGA: Satya Wacana Salatiga Takluk di Kandang, Hangtuah Jakarta Menang Tipis dalam Duel Sengit
“Bakumanya tampil luar biasa di pertandingan ini. Dia memberi kejutan dengan cara bermainnya,” ujar Pejic.
Satya Wacana mendatangkan Bakumanya untuk menggantikan Jailan Jakai Haslem. Pemain yang memulai karier profesionalnya di Spanyol bersama Torrelodones pada 2011 ini memilih bermain di IBL meski berpeluang masuk G League di Amerika Serikat.
Pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang, sangat mengapresiasi kehadiran Bakumanya. “Dia punya potensi besar dan langsung menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan. Selain bertahan dengan baik, shooting-nya juga luar biasa,” kata Jerry.
Ia berharap Bakumanya bisa tampil konsisten dan menjadi pilar penting bagi tim dalam menghadapi sisa musim IBL 2025.
Meski kalah, Jerry tetap mengapresiasi perjuangan timnya. Ia menilai anak asuhnya telah bermain agresif sesuai rencana, meskipun masih ada beberapa kesalahan eksekusi yang harus diperbaiki.
Respon (1)