Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Dinas Sosial Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah, Bisa Tampung Lansia, Difabel, hingga ODGJ

×

Dinas Sosial Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah, Bisa Tampung Lansia, Difabel, hingga ODGJ

Sebarkan artikel ini
Rumah Singgah Semarang
Rumah singgah (shelter) penyandang masalah kesejahteraan sosial milik Dinsos Kabupaten Semarang, Senin, 3 Februari 2025. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

UNGARAN, beritajateng.tvDinas Sosial Kabupaten Semarang kini memiliki rumah singgah (shelter) bagi kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, baru saja meresmikan Rumah Singgah Dinas Sosial Kabupaten Semarang itu di Ambarawa pada Senin, 3 Februari 2025.

Dengan adanya fasilitas ini, Dinas Sosial Kabupaten Semarang kini bisa memberi pelayanan kepada warga penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti anak telantar, lansia, korban kekerasan, para penyandang disabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebelum ada rumah singgah ini, misalnya pelayanan bagi ODGJ, Dinas Sosial Kabupaten Semarang mesti “merujuk” ke daerah lain. Khususnya, daerah yang telah memiliki infrastruktur pelayanan lebih lengkap seperti Kota Semarang dan Kota Magelang.

BACA JUGA: Dorong Pelestarian Budaya di Kabupaten Semarang, DPRD: Kelompok Seni Harus ‘Nguri-uri’ dan ‘Nguri-uripi’

Dengan adanya rumah singgah ini, Dinas Sosial Kabupaten Semarang sekarang sudah bisa memberikan pelayanan dan penanganan sendiri.

“Bahkan sebelum diresmikan pun juga sudah memberikan pelayanan kepada delapan penyandang masalah kesejahteraan sosial,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istiqomah, di sela acara peresmian.

Kini, jika pada malam hari ada ODGJ yang meresahkan, maka petugas rumah singgah bisa segera memberikan penanganan. Sebelumnya, petugas Dinas Sosial masih kebingungan hendak menginapkan mereka di mana.

Fasilitas rumah singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Semarang

Rumah singgah ini, lanjut Istiqomah, memiliki fasiltas antara lain empat ruang isolasi untuk ODGJ, satu ruang (dua ranjang) untuk non-isolasi, shelter anak-anak disabiltas dan lansia ada 18 ranjang (masing-masing untuk delapan pria dan delapan wanita). Termasuk pula sebuah mobil ambulans khusus.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan