Karakter Green Roof
Dalam konsep green roof, estetika tidak lagi menjadi pelengkap tetapi kekuatan utama yang menginspirasi perubahan perilaku. Ia merumuskan 3 karakter utama green roof yang efektif membentuk perilaku ekologis, yaitu lokal-interaktif, sensorik-reflektif, dan edukatif-partisipatif. Green roof tidak hanya menyumbang pada pengendalian suhu mikro dan penyerapan air, tetapi juga membangun kesadaran ekologis yang lebih dalam melalui pengalaman langsung.
“Green roof dengan pendekatan estetika formal sensorik mampu menjadi alat strategis untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap lingkungan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan aturan atau larangan, tetapi perlu menciptakan ruang yang membuat orang ingin peduli,” tambah Cindy.
Sejalan dengan itu, Ketua PDIL SCU Prof. Ignasius D.A. Sutapa berharap konsep ini bisa diimplementasikan di bangunan publik lainnya. Ia menilai bahwa pemerintah maupun pengembang swasta dapat memanfaatkan model ini untuk memperluas akses masyarakat terhadap ruang hijau aktif dan edukatif, sekaligus menanamkan nilai-nilai ekologis dalam kehidupan urban.
“Konsep integratif antara green roof dan estetika formal sensorik adalah kebaruan yang punya potensi untuk diterapkan lebih luas, baik sebagai solusi lingkungan perkotaan maupun sebagai inspirasi dalam desain arsitektur hijau,” tandasnya. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.