Ketua AMSI Jateng, Nurkholis mengungkap alasan di balik pemilihan tema tersebut. Menurutnya, mengetahui bagaimana posisi media yang seharusnya di tengah Pemilu menjadi hal yang penting.
“Tema itu kami usung untuk mengetahui positioning media di tengah dinamika Pemilu, khususnya Pilpres 2024 yang terwarnai banyak dinamika. Dituduh banyak terjadi kecurangan yang memunculkan wacana hak angket,” ujar Nurkholis, Selasa 27 Februari 2024.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Gara-gara Quick Count KPU, Data Warga Indo Bocor ke Server China dan Singapura, Benar?
Diskusi yang menjadi kelanjutan dari Konferwil III AMSI ini, lanjut Nurkholis, mendapat dukungan dan sponsor oleh berbagai pihak.
“Ini didukung oleh Internews dan disponsori oleh Sukun MC Wartono, PT Etawalin, Semen Gresik, PT SPJT, PT BPR BKK Jateng, PT Jamkrida Jateng, dan Nexa,” ungkapnya.
Selain mampu membangun kesepahaman terkait indikator keterpercayaan, pihaknya berharap diskusi ini mampu meningkatkan pemahaman para pemimpin media terhadap konsep sekaligus indikator trustworthy news.
“Harapannya juga dapat melihat potensi dan tantangan indikator trustworthy news bagi seluruh media anggota AMSI,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila